BUDIDAYA BEBEK POTONG
Salah satu contoh bisa kita lihat di Desa celepan Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen, dimana sebagian besar warganya memilih untuk melakukan budidaya bebek. Sehingga daerah tersebut dikenal dengan sebutan “Kampung Bebek” penghasilannya pun terhitung lumayan besar, di daerah tersebut rata-rata setiap KK yang beternak bebek mendapat penghasilan hingga Rp. 9 juta perbulannya, dan itupun hanya dari menjual telurnya saja.
Jika kita lihat kondisi sekarang permintaan pasar tidak hanya pada telur bebek, tetapi permintaan terhadap daging bebek juga semakin meningkat, ini bisa kita lihat dengan semakin merebaknya restoran dan rumah makan yang secara khusus menawarkan sajian daging bebek, dengan aneka pilihan menu. Dari melihat potensi yang ada maka bisnis budidaya bebek potong dapat dijadikan pilihan didalam melakukan usaha.
Namun sebelum seseorang memulai melakukan budidaya bebek potong alangkah baiknya jika mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Dan didalam pemeliharaan bebek potong, peternak sebaiknya memelihara bebek jantan. Kenapa? Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan memiliki berbagai keunggulan dan keuntungan apabila ditinjau dari segi ekonomi. Dimana harga bibit bebek jantan lebih murah dibanding dengan harga bibit bebek betina, lalu dari segi pemeliharaan pun pertumbuhan bebek jantan lebih baik daripada bebek betina sehingga dalam waktu yang relatif tidak lama antara 2-3 bulan berat badan bebek bisa mencapai tidak kurang dari 1,5 kg. Dan itu adalah berat yang biasa dibutuhkan oleh konsumen. Selain berat juga dikarena pada umur yang muda menghasilkan daging yang lebih empuk, gurih dan nilai gizi yang lebih tinggi.
Bagaimana, setelah membaca artikel ini apakah anda tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya bebek potong. Apabila tertarik maka kata kuncinya adalah Memulai, hanya dengan bertekad sukses bukan berharap sukses. kesuksesan itu akan dapat diraih.