Jual Kamboja Kering Dan Basah

Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba), masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan. Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa, serta teh herbal. Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat, silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang langsung ke tempat kami.
Dikirim oleh : Kamboja Kering, banjarmasin, 081334232727 | Kunjungi Website

Dijual Rumah ada sarang Walet-Tulungagung

Dijual Rumah Murah ada sarang Walet lengkap Dengan Instalasi Speaker, lb 90m2 sarang walet 3x7m diatas ada kolam, rumah monyet untuk walet 2x2m. Harga 175juta tanpa perantara Bila ada yang berminat langsung hubungi kami
Dikirim oleh : Rumah Murah, Bangoan kedungwaru Tulungagung, 081351015777 | Kunjungi Website


  • Peluang Bisnis Perhiasan Sebagai
    Bisnis Utama Maupun Pelengkap Bisnis Anda
    Modal Terjangkau


    Caranya sangat mudah…
    Cukup GABUNG SEKARANG JUGA!!!

    perhiasan online

    SUDAH TERBUKTI!!!
    * Gratis Promosi Online

    10 NEGARA DENGAN SUBSIDI BBM TERBESAR DI DUNIA

    Subsidi Minyak 
    Indonesia memeberikan subsidi minyak agar rakyatnya bisa menikmati harga minyak yang murah ternyata selain Indonesia ada negara lain yang mensubsidi harga minyak. Nah berikut ini ada 10 negara di dunia yang memberikan subsidi minyak kepada rakyatnya paling besar,  Indonesia sendiri masuk dalam urutan ke 9 dalam daftar negara dengan subsidi minyak terbesar di dunia.

    1. Iran
    Iran menempati urutan teratas sebagai negara dengan dukungan subsidi terbesar dari pemerintah untuk konsumsi minyak dalam negeri. Pada tahun 2010, Iran menghabiskan US$80 miliar untuk subsidi agar rakyat mereka dapat menikmati bensin dengan harga murah.

    Agar tidak terlalu membebani keuangan negara, Iran telah menempuh beberapa cara untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Legislatif menyetujui langkah pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan kompensasi melalui pembayaran tunai kepada rakyat. Namun, sebagian orang mengkampanyekan bahwa program ini sia-sia dan mencerminkan ketidakadilan sosial.
    2. Arab Saudi
    Di Arab harga satu galon bensin lebih murah dibandingkan dengan sebotol air karena mendapatkan subsidi yang besar dari pemerintah. Harga minyak yang sangat murah memicu konsumsi dari masyarakat secara besar-besaran. Konsumsi dengan volume besar digunakan untuk listrik, di mana hal ini sudah mulai ditinggalkan oleh negara lain. Arab Saudi menjual listrik kurang dari sepertiga harga internasional. Konsumsi listrik meningkat drastis saat bulan-bulan musim panas dimana suhu dapat mencapai 49 derajat Celcius.
    3. Rusia
    Badan Energi International atau (IEA) mencatat bahwa biaya subsidi Rusia pada tahun 2010 sebesar US$39,3 miliar. Sekitar 60 persen gas alam yang dihasilkan, dijual dengan harga murah karena disubsidi pemerintah. Konsumen utamanya para pebisnis Rusia, swasta, dan sistem pemanas yang tidak efisien.
    Pemerintah Rusia tahun 2006 berencana untuk mereformasi sistem subsidi dan mencapai paritas antara harga gas alam untuk dijual di dalam negeri dan bahan bakar untuk diekspor ke Eropa. Akibatnya, harga BBM meningkat, namun masih jauh dari kesetaraan.
    4. India
    Biasanya subsidi besar terhadap bahan bakar minyak terjadi di negara pengekspor minyak. Namun, tidak demikaian halnya dengan India sebagai negara importir minyak. India memiliki subsidi tertinggi di antara negara importir minyak lainnya yakni mencapai US$22 miliar pada tahun 2010.
    Seperempat dari 1,2 miliar penduduk India hidup di bawah garis kemiskinan. Namun, ironisnya subsidi bahan bakar minyak yang tinggi ini tidak dinikmati warga miskin malah cenderung dinikmati orang kaya.
    5. China
    Meskipun China dengan cepat mengembangkan energi terbarukan, namun belum mampu mengimbangi konsumsi energi batu bara yang memenuhi 80 persen dari energi nasional. China adalah salah satu dari sedikit negara yang mensubsidi batu bara hitam. Di mana konsumsi negara tersebut sama dengan konsumsi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang jika digabungkan.
    6. Mesir
    Jumlah subsidi di Mesir US$20,3 miliar pada tahun 2010. Menempatkan harga bensin di Mesir termasuk terendah di dunia. Meski pun Mesir merupakan negara penghasil minyak dalam jumlah besar, negara ini mengonsumsi 90 persen bahan bakar untuk kebutuhan dalam negeri.
    7. Venezuela
    Menurut data yang dikumpulkan oleh The German Society for International Cooperation (GIZ) harga bensin di Venezuela hanya 2 sen per liter. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Biaya subsidi yang dikeluarkan Venezuela sebesar US$20 miliar pada tahun 2010 dan dianggap sebagai sebagai salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
    8. Uni Emirat Arab
    Berdasarkan catatan Badan Energi Internasional, biaya subsidi di Uni Emirat Arab (UEA) sebesar US$2.500 per orang pada tahun 2010. UEA merupakan negara kedua penghasil minyak dan gas alam di dunia. Namun, permintaan domestik mengharuskan negara mengimpor gas alam untuk kebutuhan dalam negeri dan mengurangi volume bahan bakar cair yang tersedia untuk ekspor.
    9. Indonesia
    Harga bensin di Indonesia merupakan harga bensin termurah di Asia. Namun, biaya yang harus dibayar untuk menggantinya sebesar US$16 miliar pada tahun 2010 yang menyebabkan anggaran negara membengkak.
    Seperti halnya Mesir, Indonesia mendorong konsumen beralih ke gas alam cair yang lebih murah. Langkah signifikan untuk mengurangi subsidi terhadap bahan bakar minyak pun telah dilakukan dengan program konversi minyak tanah ke LPG sebagai bahan bakar untuk memasak.
    Pada 1 April 2012, Pemerintah Indonesia berencana menaikkan harga BBM sebesar 33 persen. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena lebih dari protes warga yang berujung pada kericuhan di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.
    10. Uzbekistan
    Uzbekistan menghabiskan US$12 miliar pada tahun 2010 atau setara dengan hampir sepertiga produk domestik bruto negara tersebut. Uang dihabiskan untuk subsidi. Bukan untuk pembangunan infrastruktur yang justru dibutuhkan dalam rangka pengembangan ekonomi.

    Cek Online Tagihan Listrik